Sebelumnya: Selayang pandang 2 Karya tangan Al Mukarram Anregurutta’ As’ad Al-Bugisy
Hasil tangan Anregurutta’ yang membahas seputar ‘Ulum Al-Qur’an’ ini terdiri dari 247 bait syair yang terbagi ke dalam 6 pembahasan utama, yakni :
• Bab Pertama : Pengklasifikasian ayat Al-qur’an berdasarkan Penuzulannya; dimulai dari pembahasan tentang ayat Al-Makki & Al-Madani, ayat Al-Hadhariy & As-Safary (Ayat-ayat yang Allah SWT turunkan saat nabi dalam kondisi safar & tidak safar), Ayat Allailiy & An-Nahariy (Ayat-ayat yang Allah SWT turunkan saat siang dan malam hari), Ash-Shaifiy & Asy-Syitaa’ (Ayat- ayat yang Allah SWT turunkan pada musim panas & dingin), Ayat Al-Firashy (Ayat-ayat yang Allah SWT turunkan saat Rasullullah berada di atas Kasur), pembahasan tentang Asbab Nudzul, hingga ke pembahasan ayat yang paling awal dan akhir diturunkan.
• Bab Kedua : Pengklasifikasian Al-qur’an berdasarkan Sanadnya ; dimulai dari membahas tentang Qiraah Mutawatir, Ahad, dan Syadz, sampai kepada penyebutan nama para perawi & huffadz yang masyhur dari kalangan Sahabat dan Tabi’in.
• Bab Ketiga : Dalam bab ketiga ini beliau membahas singkat dan dalam tentang teori praktikal dalam ilmu Qiraat, dimulai pembahasan Al-Waqf wal Ibtida’, imaalah, sampai kepada pembahasan tentang Idgham.
• Bab Keempat : Pembahasan ayat quran yang berkaitan dengan lafadz-lafadz yang ada di dalamnya. Diawali dengan membahas lafadz-lafadz gharib & mu’arrab yang ada di dalam Al-qur’an (contoh : Lafadz Al-Kifl, Al-Qisthaas, As-Sijjil, dll); lafadz yang bermakna majaz, lafaz musytarak (homonim), mutaradif (synonim), isti’arah (majaz metafora), sampai kepada pembahasan lafadz lafadz at-tasbih.
• Bab Kelima : Pembahasan ayat quran mengenai makna ayat yang berkaitan dengan hukum syariat. Yaitu dimulai dari pembahasan Al ‘am albaqi ‘ala ‘umuumih (ayat yang memiliki makna umum dan tetap pada makna umumnya) ; al’am almakhsus (ayat yang memiliki makna umum lalu kemudian menjadi khusus) ; al’am almuraadu bihi al khusus (ayat-ayat lafadznya umum namun memiliki makna khusus) ; ayat-ayat yang maknanya umum lalu kemudian dikhususkan oleh sunnah dan sebaliknya ; ayat yang bermakna mujmal, muawwal, mafhum, almutlaq & almuqayyad, nasikh mansukh, sampai kepada pembahasan tentang ayat yang diamalkan dalam masa tertentu dan hanya diamalkan oleh satu orang saja. Semua beliau bahas dengan sederhana namun runut.
• Bab Keenam : Pembahasan ayat quran mengenai makna ayat yang berkaitan dengan lafadz. Dimulai dari pembahasan Alwasl & Alfashl ; Al ijaz wal muwaashat wal Ithnaab, sampai kepada pembahasan ayat ayat Al-qashr (pembatasan makna).
Di sesi penutup kitab anregurutta’ –Allah Yarhamhu- menyebutkan nama-nama nabi, malaikat, gelar-gelar, dan julukan yang Allah SWT sebutkan dalam al-quran secara lengkap, semisal Adam (nabi), jibril (malaikat), Israail (gelar), Abu lahab (julukan). Sampai kepada menyebutkan nama-nama orang yang masih bersifat mubham seperti Rajlun mu’min, Al malik, Ummu musa, dll . Semuanya beliau kemas dalam lantunan bait-bait syair yang indah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar