Rabu, 24 Agustus 2022

Teks Pildacil: Taubat

 

Taubat

 

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى اَنْعَمَ عَلَيْنَا بِنِعْمَةِ الْاِيْمَانِ وَ الْاِسْلَامِ وَ الصَّلَاةُ وَ السَّلَامُ عَلَى اَشْرَفِ الْاَنْبِيَاءِ وَ الْمُرْسَلِيْنَ. سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ اَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ. اَمَّآبَعْدُ.

Puji Syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah Swt. Karena limpahan Rahmat Tufik serta Hidayah-Nya, kita masih sempat hadir ditempat yang penuh berkah ini. Sholawat menyertai Salam kita kirimkan atas Baginda Nabiyullah Muhammad Saw, manusia terbaik, contoh terbaik, panutan bagi kita semua. InsyaAllah, pada kesempatan yang mulia ini, tema yang akan saya bawakan adalah:Taubat.

Hadirin yang dirahmati Allah..

Semua manusia dijadikan dalam keadaan lemah, serta tidak pernah lepas dari salah dan lupa. Maka dari itu, kalau kita sadar bahwa kita adalah sosok yang lemah dan selalu melakukan kesalahan, dan tidak terhindar dari yang namanya lupa, maka pastilah kita selalu mengerjakan dosa, kalau sudah sedemikian adanya, maka sudah barang tentu bagi kita sebagai hamba yang selalu berlumuran dosa untuk bertobat kepada Allah SWT.

Apalagi kita manusia yang tidak punya predikat apa-apa dihadapan Allah. Nabi Muhammad SAW. Yang sudah jelas diampuni segala dosanya, baik yang telah lalu maupun yang akan datang, beliau bertobat dalam sehari semalam lebih dari 70 kali. Subhanallah! Sedangkan kita manusia yang selalu berlumur dosa kadang-kadang sholat yang lima waktu saja ditinggalkan,  kapan kita  mau bertobat kepada Allah. Astaghfirullahal Adzim.

Buk....... Pak.......

Nabi Muhammad SAW. dalam sehari semalam bertobat lebih dari 70kali, kalau kita berapa kali dalam sehari selamam, Buk....... Pak.......? jawabanya tidak pernah. Sampai kapankah kita selalu maksiat kepada Allah, dan apakah kita hanya memerlukan rizki-Nya saja? Astaghfirullahal Adzim.

Saudara hadirin Rahimakumullah.

Dari sekarang marilah kita bertobat kepada Allah, malu dong kepada Allah, perintahnya tidak dikerjakan, malah rizqi-Nya yang selalu dimakan. Bertobatlah sebelum terlambat, semasih nyawa masih dikandung badan, kalau kita sudah sekarat, maka segala penyesalan sudah terlambat. Dan tiada gunanya dihadapan Allah SWT.

Jangan pernah kita menunda-nunda taubat, ketahuilah bahwa Allah Swt Maha Menerima Taubat hamba-hambanya, bahkan dala Al-Qur’an Allah Swt berfirman:

اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

 “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (Qs. Al-Baqarah: 222)

Saudara hadirin seiman seakidah yang ber habahagia.

Mungkin sampai disini saja perjumpaan kita, mudah-mudahan bermenfaat, terimakasih atas segala perhatian dan sampai jumpa dilain kesempatan, usikum wanafsi bitaqwallah.

 Wabillahi Taufik Wassa’adah.

 وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


 DOWNLOAD Teksnya di PUSTAKA SANTRI



Tidak ada komentar:

Posting Komentar