Minggu, 21 Agustus 2022

Teks Pildacil: Orang Islam yang Sebenarnya

 


Orang Islam yang Sebenarnya

 

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى اَنْعَمَ عَلَيْنَا بِنِعْمَةِ الْاِيْمَانِ وَ الْاِسْلَامِ وَ الصَّلَاةُ وَ السَّلَامُ عَلَى اَشْرَفِ الْاَنْبِيَاءِ وَ الْمُرْسَلِيْنَ. سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ اَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ. اَمَّآبَعْدُ.

 

Puji Syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah Swt. Karena limpahan Rahmat Tufik serta Hidayah-Nya, kita masih sempat hadir ditempat yang penuh berkah ini. Sholawat menyertai Salam kita kirimkan atas Baginda Nabiyullah Muhammad Saw, manusia terbaik, contoh terbaik, panutan bagi kita semua.

InsyaAllah, pada kesempatan yang mulia ini, tema yang akan saya bawakan adalah:

Orang Islam yang Sebenarnya

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah.

Siapa sebenarnya orang islam itu? Apakah orang madura, atau orang jawa, atau bahkan orang mekah? Bukan, orang islam tidak terikat dengan tempat, jawabannya yang tepat adalah orang yang membaca dua kalimat syahadat, terus melaksanakan sholat, mengeluarkan zakat, berpuasa dan juga haji bagi yang mampu. Alias mengerjakan semua rukun islam. Lho kok begitu? Memang begitu islam yang sejati, kalau ada salah satunya ditinggalkan maka itu bukan orang islam yang sebenarnya. Masak dikatakan orang islam kalau gak pernah sholat, puasanya sering bolos, gak pernah membayar zakat, apakah itu dikatakan orang islam. Wong dia baca syahadat saja karena mau kawin, itupun karna disuruh penghulu.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah.

Pak...... buk.......... saya malu sebagai anak kalo orang tua saya sholatnya lalai, lebih-lebih gak sholat  gara sibuk kerja. Bekerja memang harus untuk syarat ibadah, tapi jangan lupa sholat.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah.

Marilah kita beragama jangan setengah-setengah, kita sempurnakan rukun islam yang lima, memang pelajaran anak-anak TK tetapi penerapannya sungguh berat sekali. Allah berfirman dalam Al-Qur’an.

اُدْخُلُوْا فِى السِّلْمِ كَافَّةْ

 “ Masuklah kalian semua kedalam islam secara keseluruhan”

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah.

Mungkin sampai disini saja perjumpaan kita, mudah-mudahan bermenfaat, terimakasih atas segala perhatian dan sampai jumpa dilain kesempatan, usikum wanafsi bitaqwallah.

 Wabillahi Taufik Wassa’adah.

 وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


DOWNLOAD Teksnya di PUSTAKA SANTRI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar