Rabu, 30 Oktober 2019

Lirik Lagu Al-Lughah Al-Arabiyah / اللغة العربية / Lagu Bahasa Arab



العربية لغة القرأن
 كما هي لغة في الجنان
العربية لغة القرأن
 كما هي لغة في الجنان

يرجى من كل أستاذ و طالب
كلام باللغة العربية
يرجى من كل أستاذ و طالب
كلام باللغة العربية

كلام بها لأجل المحبة
لرسل الله نبي الرحمة
من تكلم بنية العبادة
 تحصل من الله سعادة

Al-Arabiyah Lughatul Qur'aani
Kamaa Hiya Lughatun Fil Jinaani
Al-Arabiyah Lughatul Qur'aani
Kamaa Hiya Lughatun Fil Jinaani

Yurjaa Min Kulli Ustaadzin wa Tholibiin
Kalaamun Billughatil Arabiyyati
Yurjaa Min Kulli Ustaadzin wa Tholibiin
Kalaamun Billughatil Arabiyyati

Kalaamun Biha Liajlil Mahaabbah
Lirasulillahi Nabiyyirrahmah
Man Takallam bi niyyatil Ibaadah
Tahsshalah minallahi sa'aadah




Selasa, 29 Oktober 2019

AG. KH. RAFII YUNUS MARTAN (Pewaris Modernitas Pondok Pesantren)











Rafii Yunus Martan merupakan putra dari Yunus Martan. Rafii Yunus Martan adalah sederat dari pimpinan pondok pesantren As’adiyah yang memimpin mulai dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2018. Anregurutta Rafii Yunus Martan adalah salah satu guru besar (professor) di UIN Alauddin Makassar dengan mata kuliah utama yaitu Ulumul Qur’an.

Banyak hal yang dilakukan oleh Anregurutta Rafii Yunus Martan selama kepemimpinannya di Pondok Pesantren As’adiyah antara lain perluasan cabang As’adiyah sampai ke Papua, meningkatkan mutu Ma’had Aly dan Perguruan Tinggi As’adiyah, penambagan kampus III di Macanang dan kampus IV di Desa Ujung Baru Tanasitolo.

Ada beberapa catatan penting terkait dengan keteladanan yang dapat kita petik dari perjalanan hidup Anregurutta Rafii Yunus Martan, antara lain:

Pertama, beliau mewarisi sikap modernitas dari ayahnya. Respon Anregurutta terkait dengan perkembangan zaman begitu cepat. Seperti, Anregurutta yang mengajak kepada para mahasantrinya untuk memiliki smartphome/android yang pada waktu itu masih jarang dimiliki oleh mahasantri dan masyarakat. Beliau menandaskan bahwa dengan smartphone tersebut, kita mampu belajar dengan maksimal, mampu memperoleh informasi dengan cepat, mampu mendapatkan wawasan yang luas dengan bantuan smartphone tersebut.


Senin, 28 Oktober 2019

TAFSIR AL-MUNIR DARI TANAH BUGIS











Al- Munir menjadi salah satu nama populer bagi para mufassir dan pengkaji tafsir. Hal ini terbukti dengan adanya sejumlah kitab tafsir yang dinamai ‘al- Munir’. Dari Timur-Tengah, Syekh Wahbah Zuhaili yang dianggap sebagai seorang faqih dan mufassir menamai salah satu tafsirnya dengan ‘al- Munir’. Sedangkan dari tanah Nusantara, Syekh Nawawi al-Bantni dan Anregurutta Daud Ismail al-Bugisi juga turut menulis master piece dengan nama yang serupa. Nama yang terakhir ini, dianggap sebagai ulama pertama dari Tanah Bugis yang berhasil menorehkan tinta emas dengan karya tafsir 30 juz berbahasa bugis.

Sekilas tentang Anregurutta Daud Ismail dan tafsir al- Munir

Anregurutta adalah gelar kehormatan bagi seorang ulama Bugis yang diakui kedalaman ilmu dan ketinggian luhurnya. Gelar ini sepadan dengan sapaan kiyai di tanah Jawa, tuan guru di NTB, buya di tanah Sumatra ataupun gelar-gelar lain sesuai dengan sosio-cultural dan letak geografisnya.
Anregurutta Daud Ismail yang sering disapa dengan H. Dauda lahir pada tanggal 30 Desember 1908 M di Cenrana Kab. Soppeng Provinsi Sul-Sel serta wafat pada 22 Agustus 2006 di RS Hikmah Makassar. H. Dauda punya sebelas orang saudara dari pasangan H. Ismail bin Baco Poso dan Hj. Pompala binti Latalibe yang berasal dari kampung yang sama. Ayahnya adalah seorang petani, guru ngaji sekaligus seorang katte dan parewa syāra di distrik Soppeng, sementara ibunya adalah seorang ibu rumah tangga. Kedua orang tuanya adalah orang yang terpandang dan tokoh masyarakat.


Sabtu, 26 Oktober 2019

AG. KH. YUNUS MARTAN (Modernitas di dunia Pesantren)


Anregurutta Yunus Martan atau yang sering disebut dengan Gurutta Yunus adalah orang Belawa. Terbukti beliau pernah menjadi Qadhi Belawa yakni orang yang memutuskan hukum di daerah Belawa setingkat dengan Kepala KUA pada masa sekarang. Gurutta Yunus adalah deretan dari ketua umum Pondok Pesantren As'adiyah. Sejak Gurutta Yunus berkiprah di Pesantren As'adiyah sangat banyak teladan yang diwariskan Gurutta kepada para santrinya. Teladan dari Gurutta sangat berkesan dan tertanam dalam diri setiap santrinya.

Pertama, Gurutta Yunus sangat memperhatikan cabang-cabang As'adiyah. Pondok Pesantren As'adiyah mempunyai ratusan cabang yang tersebar di seluruh pelosok tanah air. Di antaranya ada cabang As'adiyah di Kalimantan, Papua, Palu, Mamuju, Polman, Sidrap, Sulawesi Tenggara, dan seterusnya. Cabang-cabang As'adiyah tersebut menerapkan proses pendidikan yang berkiblat kepada As'adiyah Pusat. Dengan alasan tersebut, cabang-cabang As'adiyah sangat membutuhkan perhatian yang sangat besar dari Pengurus As'adiyah Pusat. Gurutta Yunus terbukti memiliki perhatian yang sangat besar kepada cabang-cabang As'adiyah dengan mengunjungi secara rutin cabang-cabang tersebut di setiap bulan suci ramadhan dan peringatan hari besar Islam. Gurutta juga selalu mengirimkan cabang-cabang As'adiyah tenaga pengajar dan majalah rutin As'adiyah.

ISLAM NUSANTARA SERUPA DENGAN MADZHAB TAPI BUKAN MADZHAB


Islam Nusantara adalah sebuah Tipologi (khashāish), dalam hal ini serupa kedudukannya dengan madzhab tapi bukan madzhab.

Kenapa Ia serupa dengan madzhab? Sebab Islam Nusantara tidak merubah hakikat dari Islam itu sendiri. Melainkan lebih pada kekhususan metode dan cara pandang ummat Islam di Nusantara dalam berdakwah dan berinteraksi (bermuamalah), dimana ditekankan pada pendekatan budaya dan kultur Nusantara.

Kenapa ia bukan Madzhab? Karena memang ia bukan hal baru yang sejajar dengan madzhab² yang ada, baik itu madzhab Aqidah maupun madzhab Fiqhi. Islam  Nusantara bukan metode berakidah yang baru, yang berbeda dengan madzhab-madzhab Aqidah yang lain, ia bukan juga metode beribadah  yang baru yang berbeda dengan  madzhab² Fiqhi  yang lain. Melainkan ia adalah metode dan cara pandang berIslam khas Nusantara, Bahkan Islam Nusantara berhaluan pada salahsatu diantara madzhab-madzhab yang ada.

Dalam madzhab Aqidah, Islam Nusantara mengikuti madzhab Ahlussunah  Waljamaah (Abu Hasan al-Asy'ari & Abu Mansur al-Maturidi).

Dalam madzhab Fiqhi, Islam Nusantara mengikuti salah satu diantara Al-madzhāhib al-arba'ah (Hanbali, Maliki, Syafi'i, Hanafi).

Jumat, 25 Oktober 2019

SEKILAS TENTANG SANTRI AS'ADIYAH






Santri As'adiyah adalah sebuah Komunitas Media Sosial yang merupakan Media Komunikasi dan Informasi Online yang berdiri sejak 21 Oktober 2017 oleh seorang Santri Pondok Pesantren As'adiyah Pusat Sengkang, Ahmad Syukur Ibnu Tepu, yang dikenal dengan nama pena Daeng Apang.

Apa Latar Belakang & Tujuan dari Santri As'adiyah?

Diantara yang melatarbelakangi berdirinya media ini yang sekaligus menjadi tujuannya adalah:
1. Perkembangan Teknologi dan Informasi yang semakin cepat dan semakin canggih menantang Daeng Apang sebagai Seorang Santri untuk ikut aktif dalam memanfaatkan momentum itu dalam mengkampanyekan nilai-nilai Santri yang bernuansa Keindonesiaan, Kerahmatan, khususnya yang bercirikan As'adiyah melalui Media Sosial.
2. Bermedia Sosial adalah diantara salahsatu Hobby anak muda pada umumnya yang dapat diarahkan pada hal-hal positif, salahsatunya dengan cara Dakwah Online.
3. Perlu adanya Duta-duta Pondok Pesantren As'adiyah yang bergerak melalui Media Sosial demi perkembangan As'adiyah kedepannya, khususnya yang mewakili anak muda dari kalangan santri, agar konektivitas antar Santri, Alumni dan Warga As'adiyah tetap terjalin melihat penyebaran Cabang Pondok Pesantren As'adiyah di berbagai pelosok Nusantara.

Siapa Saja Orang-orang yang menjalankan dan mengambangkan Santri As'adiyah?

Pada Awalnya, Santri As'diyah ini dijalankan seorang diri oleh Daeng Apang. seiring berjalannya waktu, bergabunglah beberapa teman dengan cara sukarela, diantaranya Daeng Mail (Ismail Usman Ambo Ajeng), Andi Mujahidin, Guariani Rahman. Keseluruhannya berlatarbelakang Santri dengan tugas masing-masing.


Jangkauan Santri As'adiyah ini sudah sampai mana?

Alhamdulillah, sampai sejauh ini Santri As'adiyah aktif di Facebook, Instagran & Twitter dalam membuat konten-konten positif, seperti Desain Quote (Kata Mutiara, Kutipan Kitab) Anregurutta dan Para Ulama dengan tagar #MutiaraAnregurutta, Desain Keseharian Santri, menampilkan gambar santri dengan berbaagai aktivisanya disertai kalimat-kalimat motivasi yang bersifat santrun, Jaman Now, dan Visoner. Ngaji Sosmed, berisi tulisan-tulisan Para Anregurutta, Para Ulama maupun santri yang berkaitan dengan Keindonesiaan, Kerahmatan, serta Amaliyah khas Mayarakat Ahlussunnah Waljama'ah dan Masyarakat As'adiyyin. Dan berbagai konten-konten positif lainnya.

Adapun di WhatsApp, gerakan kami melalui Grup-Grup Santri As'adiyah berbagai wilayah di seluruh Indonesia. Saat ini sedang dalam proses penyatuan dalam satu grup dengan nama Aliansi Santri As'adiyah Seluruh Indonesia [ASASI]. sedangkan di Youtube, Konten-kontennya masih terbilang kurang dan dalam pengembangan.

Silahkan Follow dan Like akun-akun Santri As'adiyah disini:

Youtube: https://youtube.com/c/SantriAsadiyah
WAG: https://chat.whatsapp.com/KDkVtBQByIm6FTehXKPkNu


Baru Orai, 26 Oktober 2019
Ahmad Syukur Ibnu Tepu
(Founder Santri As'adiyah)