Orang Yang Mulia
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى اَنْعَمَ
عَلَيْنَا بِنِعْمَةِ الْاِيْمَانِ وَ الْاِسْلَامِ وَ الصَّلَاةُ وَ السَّلَامُ عَلَى
اَشْرَفِ الْاَنْبِيَاءِ وَ الْمُرْسَلِيْنَ. سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ
وَ اَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ. اَمَّآبَعْدُ.
Puji Syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah Swt. Karena
limpahan Rahmat Tufik serta Hidayah-Nya, kita masih sempat hadir ditempat yang
penuh berkah
ini. Sholawat menyertai Salam kita kirimkan atas Baginda Nabiyullah
Muhammad Saw, manusia
terbaik, contoh terbaik, panutan bagi kita semua.
InsyaAllah,
pada kesempatan yang mulia ini, tema yang akan saya bawakan adalah:
Orang Yang Mulia
Ma’asyiral
Muslimin Rahimakumullah.
Banyak
orang berfikir bahwa orang yang beruntung adalah orang kaya, sementara orang
yang miskin berarti memiliki nasib yang tidak untung, saya tegaskan, kekayaan
bukan suatu kemulyaan bagi manusia, dan sebaliknya kemiskinan bukan berarti
kehinaan pada dirinya, semua itu adlah cobaan dari Allah. Yang kaya diuji oleh
Allah dengan kekayaannya, yang miskin diuji oleh Allah dengan kemiskinannya.
Mampukah sikaya mengendalikan hawa nafsunya, dan mampukah simiskin hidup dengan
sangat sederhana dan kekurangan.
Buk.......
Pak.......
Siapakah
sebenarnya orang yang mulya itu? Orang yang mulya adalah orang yang bertaqwa
kepada Allah, walaupun kaya tapi tiadak bertaqwa malah enak-enakan saja hidup
di dunia, maka dia adalah orang yang sangat hina menurut Allah. Tapi sebaliknya
maskipun dirinya miskin tidak punya apa-apa tapi bertaqwa kepada
Allah, maka dialah orang yang dimulyakan oleh Allah. Maka tidak heran kalau
Rasulullah SAW. Bersabda : bahwa lebih banyaknya penduduk surga adalah
orang-orang miskin. Yaaah begitulah memang kebanyakan orang miskin yang tekun
beribadah, tidak sombong, sedangkan orang kaya selalu sibuk dengan menghitung
hartanya, bangga dengan kekayaannya, padahal semua itu hanya titipan dari
Allah, gimana mau masuk surga? Namun bukan berarti kalau orang kaya tidak mulya
dan tidak masuk surga, tidak. Semuanya yang menentukan adala ketaqwaanya kepada
Allah.
Allah
berfirman dalam Al-Qur’an اِنَّ
اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللهِ اَتْقَاكُمْ
“sesungguhnya orang yang paling mulya diantara kalian
adalah orang yang lebih bertaqwa”(Qs. Al-Hujurat: 13)
Ma’asyiral
Muslimin Rahimakumullah.
Dari
sekarang marilah kita bertaqwa kepada Allah, semoga Allah mengampuni dosa-dosa
kita Amin.Yang miskin jangan bersedih dan jangan iri hati, Yang
kaya janganlah bangga dan jangan busungkan dada, Derajat
manusia disisi tuhanya bakan karna hartanya, Derajat manusia disisi
tuhanya hanya karna taqwanya.
Saudara hadirin seiman
seakidah yangka ber habahagia.
Mungkin sampai disini saja perjumpaan kita,
mudah-mudahan bermenfaat, terimakasih atas segala perhatian dan sampai jumpa
dilain kesempatan, usikum wanafsi bitaqwallah.
Wabillahi Taufik Wassa’adah.
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ
اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
DOWNLOAD Teksnya di PUSTAKA SANTRI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar