Mempersiapkan
Diri
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى اَنْعَمَ
عَلَيْنَا بِنِعْمَةِ الْاِيْمَانِ وَ الْاِسْلَامِ وَ الصَّلَاةُ وَ السَّلَامُ
عَلَى اَشْرَفِ الْاَنْبِيَاءِ وَ الْمُرْسَلِيْنَ. سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
آلِهِ وَ اَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ. اَمَّآبَعْدُ.
Puji Syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah Swt. Karena
limpahan Rahmat Tufik serta Hidayah-Nya, kita masih sempat hadir ditempat yang
penuh berkah
ini. Sholawat menyertai Salam kita kirimkan atas Baginda Nabiyullah
Muhammad Saw, manusia
terbaik, contoh terbaik, panutan bagi kita semua.
InsyaAllah,
pada kesempatan yang mulia ini, tema yang akan saya bawakan adalah:Mempersiapkan Diri
Ma’asyiral
Muslimin Rahimakumullah.
Kita
semua pasti tau bahwa kita akan mengelami kematian, kita pasti sadar bahwa kita
akan dikalang tanah. Tapi yang mengherankan, kalau sudah tau bahwa kita pasti
mengelami kematian, kok kita tidak berfikir dan menyiapkan diri dengan bekal
yang akan dibawa kedalam kubur.
Allah Swt. Berfirman:
Kullu
Nfasin Dzaa’iqatul mauut.
“Setiap
yamg bernyawa pasti akan mati”
Kematian
tidak seperti dengan apa yang kita saksikan. Yaitu berupa bangkai yang tidak
bernyawa dan tidak ada gunanya lagi, ingatlah.......kematian adalah sebuah
kehidupan yang tiada bedanya dengan kehidupan yang ada didunia ini. Sama-sama
mengelami gembira dan susah, untung dan rugi. Dan kita perlu tau, bahwa susah
senangnya dan untung ruginya sangat ditemukan oleh amal kita didunia. Kalau
amal itu baik maka akan mengalami kebahagiaan kesenangan dan keberuntungan,
tapi sebailknya kalau amal itu buruk maka kita akan mengalami siksaan dan murka
Allah. Na’udzubillah summa Na’udzubillah.
Mariklah
kita persiapkan diri untuk kehidupan yang lebih kekal abadi, kehidupan ini
tiada artinya, kita rata-rata hidup 60 tahun saja, sementara kehidupan
sesudahnya adala beribu-ribu tahaun bahkan miliyaran tahun. Nah kehidupan yang
sedikit inilah yang menjadi penentu untung tidaknya di kehidupan berikutnya.
Jadi, ingat… Ingat… Ingat… Kita semua pasti akan mati.
Sebelum saya kahiri, Yuk, mari kita nyanyi dulu…
Orang
Kaya Mati, Orang Miskin Mati, Raja-raja Mati, Rakyat biasa Mati. 2X
Ma’asyiral
Muslimin Rahimakumullah.
Mungkin
sampai disini saja perjumpaan kita, mudah-mudahan bermenfaat, terimakasih atassegala perhatian dan sampai jumpa dlain kesempatan,
usikum wanafsi bitaqwallah.
Wabillahi Taufik Wassa’adah.
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ
اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
DOWNLOAD Teksnya di PUSTAKA SANTRI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar