Minggu, 21 Agustus 2022

Teks Pildacil: Mempersiapkan Diri

 


Mempersiapkan Diri

 

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى اَنْعَمَ عَلَيْنَا بِنِعْمَةِ الْاِيْمَانِ وَ الْاِسْلَامِ وَ الصَّلَاةُ وَ السَّلَامُ عَلَى اَشْرَفِ الْاَنْبِيَاءِ وَ الْمُرْسَلِيْنَ. سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ اَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ. اَمَّآبَعْدُ.

 

Puji Syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah Swt. Karena limpahan Rahmat Tufik serta Hidayah-Nya, kita masih sempat hadir ditempat yang penuh berkah ini. Sholawat menyertai Salam kita kirimkan atas Baginda Nabiyullah Muhammad Saw, manusia terbaik, contoh terbaik, panutan bagi kita semua.

InsyaAllah, pada kesempatan yang mulia ini, tema yang akan saya bawakan adalah:Mempersiapkan Diri

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah.

Kita semua pasti tau bahwa kita akan mengelami kematian, kita pasti sadar bahwa kita akan dikalang tanah. Tapi yang mengherankan, kalau sudah tau bahwa kita pasti mengelami kematian, kok kita tidak berfikir dan menyiapkan diri dengan bekal yang akan dibawa kedalam kubur.

Allah Swt. Berfirman:

Kullu Nfasin Dzaa’iqatul mauut.

“Setiap yamg bernyawa pasti akan mati”

Kematian tidak seperti dengan apa yang kita saksikan. Yaitu berupa bangkai yang tidak bernyawa dan tidak ada gunanya lagi, ingatlah.......kematian adalah sebuah kehidupan yang tiada bedanya dengan kehidupan yang ada didunia ini. Sama-sama mengelami gembira dan susah, untung dan rugi. Dan kita perlu tau, bahwa susah senangnya dan untung ruginya sangat ditemukan oleh amal kita didunia. Kalau amal itu baik maka akan mengalami kebahagiaan kesenangan dan keberuntungan, tapi sebailknya kalau amal itu buruk maka kita akan mengalami siksaan dan murka Allah. Na’udzubillah summa Na’udzubillah.

Mariklah kita persiapkan diri untuk kehidupan yang lebih kekal abadi, kehidupan ini tiada artinya, kita rata-rata hidup 60 tahun saja, sementara kehidupan sesudahnya adala beribu-ribu tahaun bahkan miliyaran tahun. Nah kehidupan yang sedikit inilah yang menjadi penentu untung tidaknya di kehidupan berikutnya.

Jadi, ingat… Ingat… Ingat… Kita semua pasti akan mati. Sebelum saya kahiri, Yuk, mari kita nyanyi dulu…

Orang Kaya Mati, Orang Miskin Mati, Raja-raja Mati, Rakyat biasa Mati. 2X

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah.

Mungkin sampai disini saja perjumpaan kita, mudah-mudahan bermenfaat, terimakasih atassegala perhatian dan sampai jumpa dlain kesempatan, usikum wanafsi bitaqwallah.

 Wabillahi Taufik Wassa’adah.

 وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


DOWNLOAD Teksnya di PUSTAKA SANTRI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar