Begitulah
cerminan kehidupan. Didalamnya tidak ada yang abadi, dan silih berganti. Yang
membedakan adalah bagaimana kita menyikapi perubahan yang senantiasa
berubah-ubah.
Namun
ada satu golongan yang walaupun waktu, tempat, dan keadaan berubah, mereka
tetap dalam keberuntungan; yaitu
orang-orang Mukmin.
Dari
Shuhaibra. Beliau berkata: Rasulullah saw. bersabda:
عَجَبًالأَمْرِالْمُؤْمِنِإِنَّأَمْرَهُكُلَّهُخَيْرٌوَلَيْسَذَاكَلأَحَدٍإِلاَّلِلْمُؤْمِنِإِنْأَصَابَتْهُسَرَّاءُشَكَرَفَكَانَخَيْرًالَهُوَإِنْأَصَابَتْهُضَرَّاءُصَبَرَفَكَانَخَيْرًالَهُ
“Sungguh
menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah
didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia
bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar.
Itupun baik baginya.” (HR. Muslim)
Imam
al-Munawi berkata; dalam kitabnya Faidhal-QadirSyarhal-Jami’ al-Shaghir,
“Keadaan seorang mukmin semuanya itu baik. Hanya didapati hal ini pada seorang
mukmin. Seperti itu tidak ditemukan pada orang kafir maupun munafik.
Keajaibannya adalah ketika ia diberi kesenangan berupa sehat, keselamatan,
harta dan kedudukan, maka ia bersyukur pada Allah atas karunia tersebut. Ia
akan dicatat termasuk orang yang bersyukur. Ketika ia ditimpa musibah, ia
bersabar. Ia akan dicatat termasuk orang yang bersabar.
Dalam
menghadapi kehidupan di dunia ini, baik maupun yang buruk, mereka akan selalu
menganggapnya sebagai ujian. Begitu banyaknya ujian yang ada, orang mukmin akan
selalu melihat siapa yang memberikan ujian tersebut? Bukan pada bentuk
ujiannya? Mereka akan meyakini semua berasal dari Allah Swt. Dan hanya
kepada-Nyalah segala sesuatu akan kembali.
Seorang
Muadzin di Kuwait bergetar sedih karena harus mengganti kalimat adzan
"hayya 'alassholah" dengan kalimat "sholluufiirihalikum
(shalatlah di rumah kalian) juga dijumpai pada daerah yang sama (Kuwait)
melafadzkanadzan dengan kalimat "assholatufiibuyuutikum," merupakan
salah satu bentuk daripada menghindari penyebaran virus corona (Covid-19).
Kejadian tersebut tak lepas dari pandemi virus corona (Covid-19) ke
berbagai negara.
Ini
karena kebijakan lockdown di Kuwait yg memperingatkan warganya shalat berjamaah
di Masjid, kumpul di tempat keramaian, misalnya ke mall, dsb. Hal tersebut
sebagai antisipasi bertambahnya korban berjatuhan karena penyebaran virus
corona (Covid-19).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar