Pada saat itu, Anregurutta Abba menyarankan nama menggunakan bahasa Arab, dan merekomendasikan kami bertanya kepada Gurutta Muhammad Yusuf Razaq -yang menurut beliau ahli dalam penyususnan struktur bahasa arab kontemporer.
Alhamdulillah... Kami hanya mampu mengangguk-angguk seraya bersyukur dalam hati, tak menyangka bahwa usulan itu ditanggapi begitu baik oleh beliau. Nama wadah yang final dan disetujui oleh forum pendiri pada saat itu adalah al-Hai'ah al-Tanfiidziyyah Li Thullab (Lembaga Eksekutif Mahasantri) atau disingkat HTT.
Baso Ajis Pariwara Putra terpilih sebagai Ketua Pertama HTT pada saat itu, dan Tahun berikutnya teman-teman dan Junior-junior mempercayakan kepada saya. Dan selama 2 Tahun nama HTT kami gunakan.
Pada masa kepengurusan kami, ada 2 lembaga di bawahnya; Lembaga Dakwah yang menjalankan Buletin Mingguan 'QurrotuAin', dan Lembaga Bahasa yang setiap sekali sebulan melaksanakan Nadwah Lughowiyah.
Pada akhir masa jabatan saya, pada Mubes Ke-2 yang diselenggarakan di Kampus 4 As'adiyah Jl. Andi Unru, nama HTT berubah menjadi DEMA (Dewan Mahasantri) berdasarkan usulan Anregurutta Dr. KH. Muhyiddin Tahir, M.Th.I agar menyesuaikan dengan trend yang berlaku di kampus-kampus dan Ma'had Aly lainnya, juga untuk menghindari salah tafsir mengarah pada ormas HTI yang telah dibubarkan Pemerintah.
Hingga hari ini, DEMA Ma'had 'Aly As'adiyah Sengkang telah berada pada tahun ke 5 dan kembali melaksanakan Pesta Demokrasi internal Ma'had Aly As'adiyah. Semoga Lembaga ini tetap Istiqomah mengawal adik-adik Mahasantri sebagai wadah pengembangan kepribadian Mahasantri, bukan sekedar wadah pengembangan kemampuan berorganisasi, pengembangan bakat, tapi juga jiwa berdemokrasi agar menjadi bekal terjun ke masyarakat suatu saat nanti.
Oleh: Ahmad Syukur Ibnu Tepu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar