Senin, 12 September 2022

Hubb bermakna iradah (sebuah keinginan)

<< Sebelumnya 

Pertama, Hubb bermakna iradah (sebuah keinginan), sebagaimana firman-Nya (Q.S At-Taubah : 108) :

....وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِينَ

“Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih.”

Kata hubb pada akhir ayat tersebut mempunyai makna yang lebih baligh (sampai) dari pada kata iradah. Cinta bukan hanya sekedar keinginan, cinta lebih dari sekedar ingin. (Mungkin benar, jika setiap cinta adalah keinginan, namun tidak setiap keinginan itu termasuk cinta).

Kedua, hubb bermakna rasa suka yang melalaikan, sebagaimana firman-Nya (Q.S Shaad : 32) :
فَقَالَ إِنِّي أَحْبَبْتُ حُبَّ الْخَيْرِ عَنْ ذِكْرِ رَبِّي...

“Maka ia berkata: “Sesungguhnya aku menyukai kesenangan terhadap barang yang baik (kuda) sehingga aku (Nabi Sulaiman as.) lalai mengingat Tuhanku...“

Pada ayat tersebut dijelaskan bahwa Nabi Sulaiman sangat suka menyaksikan barang-barang atau peliharaan ternak yang bagus, tenang, dan tangkas, sampai-sampai kesukaan beliau membuatnya melalaikan dia terhadap Allah swt.

Ketiga, hubb bermakna menyukai orang yang taat, sebagaimana firman-Nya (Q.S Ali Imran : 159) :
....إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ

“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.”

Pada akhir ayat tersebut dijelaskan bahwa Allah menyukai orang yang taat. Taat dalam arti orang yang bertawakal kepada Allah SWT.

Oleh: Andi Muhammad Nawawi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar