Adzan ini memang tidak lazim di zaman ini, meski diperbolehkan berdasarkan pada hadis yang sebagaimana Ibnu Umar ceritakan,
قَالَ : أَذَّنَابْنُعُمَرَفِيلَيْلَةٍبَارِدَةٍبِضَجْنَانَ،ثُمَّقَالَ : صَلُّوافِيرِحَالِكُمْ،فَأَخْبَرَنَاأَنَّرَسُولَاللَّهِصَلَّىاللَّهُعَلَيْهِوَسَلَّمَكَانَيَأْمُرُمُؤَذِّنًايُؤَذِّنُ،ثُمَّيَقُولُعَلَىإِثْرِهِ : أَلَاصَلُّوافِيالرِّحَالِفِياللَّيْلَةِالْبَارِدَةِ،أَوِالْمَطِيرَةِفِيالسَّفَرِ
Ibnu Umar adzan pada suatu malam yang sangat dingin di Dhojnan (nama sebuah bukit di dekat mekah). Lalu ia berkata Shollufirihaalikum (Shalatlah kalian di rumah-rumah kalian). Kemudian ia mengabarkan pada kami bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam pernah memerintahkan muadzin untuk adzan dan mengatakan setelahnya Alaa Shollufirihaal (Ketahuilah, shalatlah kalian di rumah) pada malam yang sangat dingin dan turun hujan ketika safar,” (HR. Bukhari). Sehingga tidak memungkinkan sholatberjama'ah di masjid.
Jangan pernah berhenti adzan jika seandainya kita terpaksa memasuki lockdown karena Virus Corona (Covid-19). Tetap utamakan sholatberjama'ah di masjid apabila masih memungkinkan. Minimalisirresiko dengan membawa sajadah/mukena sendiri, jaga kebersihan tubuh dan pakaian.
Bacaan (do'a) Penangkal Virus Corona dsb.
Riwayat Sayyiduna Utsman dari Rasulullah saw. bersabda:
بسماللهالذيلايضرمعاسمهشيءفيالأرضولافيالسماءوهوالسميعالعليم ×٣
Maka ia akan terjaga sepanjang hari dari segala marabahaya. (Sunan Abu Dawud) Semoga Allah swt. Senantiasa melindungi kita semua.
Catatan:
1. Corona ST10; (merk mobil produksi Toyota 1957-1960).
2. Shuhaib bin Sinan ar-Rumi (bahasa Arab: صهيببنسنانالرومي lahir 587 M.) atau lebih dikenal Shuhaib ar-Rumi, adalah mantan budak dari Kerajaan Byzantium yang menjadi sahabat nabi dan sebagai salah satu dari pemeluk Islam pertama. Dia mendapat nisbat "ar-Rumi" karena lama menetap di negeri Romawi. Shuhaibar-Rumi adalah veteran Perang Badr (w. 38 H. di Madinah).
2. Imam Abdurraufal-Munawi, pengarang syarah atas kitab al-Jami’ al-Shaghir (kitab koleksi hadis yang ditulis oleh Imam Suyuti (w. 1505 M) dan banyak dikaji di pesantren-pesantren. Pesantren Nahdlatul Ulama pada umumnya).
3. Ensiklopedi Hadits (Shahih Bukhari-Muslim).
4. Imam Abu Dawud (817-202 H.) Wafat di Basrah; Syawal 275 H; umur 70/71 tahun) adalah salah seorang perawi hadis, yang mengumpulkan sekitar 50.000 hadis lalu memilih dan menuliskan 4.800 di antaranya dalam kitab Sunan Abu Dawud. Nama lengkapnya adalah Abu Dawud Sulaiman bin al-Asy'ats as-Sijistani. Untuk mengumpulkan hadis, dia bepergian ke Arab Saudi, Irak, Khurasan, Mesir, Suriah, Nishapur, Marv, dan tempat-tempat lain, menjadikannya salah seorang ulama yang paling luas perjalanannya.
4. Apabila ada kekeliruan, penulis sangat memohon maaf atas kekhilafan yang ada, karena benarnya itu hanya dari Allah Swt.
Oleh: KM. Andi Muhammad Nawawi, S.Pd
Oleh: KM. Andi Muhammad Nawawi, S.Pd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar